
TakalarNews.id. Sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di tengah pandemic Covid-19, Pemerintah kabupaten Takalar pada hari Selasa, 23 Februari 2021 menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait program pengembangan makanan hijau ternak, Indigofera.
FGD secara daring ini dihadiri dan dibuka oleh Bupati Takalar, Syamsari Kitta. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bagian Ekonomi dan Pembangunan Takalar menggandeng Institut Teknologi Pertanian Takalar sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Takalar,turut hadir Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Takalar. Dari unsur akademisi hadir Rektor ITP Ibu Dr. Irma Andriani dan Ketua Yayasan Global Panrita, Asriadi Ali.
Sebagai narasumber utama pada FGD ini adalah Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr, yang merupakan ahli dalam bidang makanan hijau ternak. Dalam paparannya, Prof Luki menggambarkan peluang Indigofera sebagai alternatif pakan yang efektif dan memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu memulihkan ekonomi masyarakat, dan Takalar bisa memulai pengembangan indigofera karena memiliki lahan yang luas, potensial, dan menjadi sentra bibit yang terhubung dengan kilang pakan ternak.
Prof Luki menyampaikan bahwa peran Pemda Takalar sebagai pembuat regulasi sangat strategis dalam mendorong masyarakat berternak, menanam indigofera mulai di tingkat desa.
Bupati Takalar, sebagai pemerintah daerah sangat mengharapkan adanya inovasi terkait pengembangan pakan ternak, terutama untuk memenuhi kebutuhan lokal peternakan di kabupaten Takalar.
Sebagai lembaga mitra kerjasama Pemda, ITP Takalar siap untuk berkolaborasi terutama dalam hal aplikasi tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Irma Andriani, Rektor ITP, menilai ini adalah peluang yang baik terutama untuk pengembangan ITP dan masyarakat Takalar. Irma mengungkapkan bahwa, ITP sebagai pusat pendidikan dan riset juga memiliki tujuan program dalam hal pengembangan bisnis.
(Ichal)
Leave a Reply