
Takalarnews.id. Pelayanan di Puskesmas Ko’mara Kecamatan Polongbangkeng Utara dibatasi hanya untuk pelayanan UGD. Pelayanan lain seperti KIA, rawat inap dan rawat jalan ditiadakan, terhitung Kamis (4/6/2020).
Kepala puskesmas (Kapus) Ko’mara H.Muh Ruslan Ali yang dikonfirmasi lewat pesan WA memberikan penjelasannya terkait kebijakan ini.
“Kebetulan HS yang positif Covid 19, kepala Puskesmas Tonrorita kec Biring bulu Kab.Gowa menikah dengan petugas kami di Pustu Palilanga Desa Kale Komara bernama SJ yg ber KTP Desa Massamaturu, walaupun lebih banyak waktunya di Pustu Palilanga karena tugas,” tutur H.Muh.Ruslan Ali lewat pesan WA, Jumat (5/6/2020).
Ia menambahkan, sehabis lebaran idul fitri, HS ini pernah kontak dgn keluarga istrinya di Desa Massamaturu.
“Habis lebaran HS demam tinggi dan dibawa ke RS Kalllongtala dan setelah diswab, ternyata positif Covid 19, makanya kami dr pihak puskesmas menghubungi istri dan keluarganya yg pernah kontak dgn HS supaya isolasi mandiri dirumahnya,” tambahnya.
Hasil penelusuran yang dilakukan pihak Puskesmas, ada 9 orang yang pernah kontak dengan pasien HS. Sambil menunggu tim dari Dinkes untuk pangambilan swabnya, hari Minggu 31 Mei 2020 pihak Puskesmas bersama tim PSC, Pemerintah desa Massamaturu, Binmas, Babinsa mengadakan penyemprotan disinfektan, sambil edukasi keluarganya di rumahnya di Desa Massamaturu.
Besoknya tanggal 1 Juni, tim dari Dinkes Takalar mengambil swab yang sembilan orang ini, dan tanggal 3 Juni 2020 hasil swabnya keluar. Ternyata ada satu yg positif yaitu IJ, yang juga bidan di PKM Ko’mara.
“Karena IJ ini sebelum ada hasil swabnya pak HS, sering kontak dgn teman bidan dan perawat di Puskesmas, maka saya berkoordinasi Ke PLT. Kepala Dinas Kesehatan kab Takalar dr. Rahmawaty dan Kabid P2M dr. Novita Yulianty dan mereka menyarankan untuk menutup sementara pelayanan di KIA, Rawat inap dan pelayanan Rawat Jalan kecuali UGD untuk memutus mata rantai penularan Covid 19 sembari menunggu hasil swab dr bidan dan perawat yg pernah kontak dgn bidan IJ,” jelas Kapus Ko’mara.
Karena yang diswab ini adalah tenaga kesehatan yang melayani di KIA, rawat inap dan rawat jalan, ditakutkan kalau masih melakukan pelayanan banyak masyarakat yang jadi korban.
“Untuk itu, pelayanan KIA, Rawat Inap dan Rawat Jalan sambil menunggu hasil swab dr petugas kesehatan, maka pelayanan untuk sementara ditiadakan kecuali UGD.”
Sekedar diketahui, tenaga kesehatan di Puskesmas Ko’mara yang menjalani tes swab berjumlah 23 orang. Satu orang diantaranya, masyarakat yang pernah di suntik sm bidan IJ dan seorang bayi yang dibawa serta ibunya (bidan) saat jaga di PKM.
(Ichal)
Leave a Reply