Perang antara Iran dan Israel membawa dampak serius pada berbagai sektor, salah satunya adalah layanan kesehatan. Di tengah konflik yang masih berlangsung, sistem kesehatan di beberapa wilayah terdampak mulai runtuh. Rumah sakit mengalami kelebihan kapasitas, tenaga medis kewalahan, dan persediaan obat serta peralatan medis terus menipis.
Baca juga: Perang dan Kemanusiaan: Bagaimana Layanan Darurat Bertahan di Tengah Konflik
Di lapangan, kondisi semakin memburuk. Banyak rumah sakit rusak akibat serangan udara, sementara tempat yang masih beroperasi kekurangan listrik, air bersih, dan pasokan medis. Warga sipil, termasuk anak-anak dan lansia, menjadi kelompok yang paling rentan menghadapi dampak ini. Sementara itu, jalur distribusi bantuan medis juga terhambat karena ketegangan militer yang belum mereda.
-
Rumah Sakit Kehabisan Tempat Tidur dan Ventilator
Ledakan pasien membuat ruang perawatan kritis dan ICU tidak mampu menampung korban yang terus berdatangan. -
Kelangkaan Obat-obatan dan Vaksin Penting
Blokade logistik dan rusaknya gudang farmasi membuat suplai obat dasar seperti antibiotik dan pereda nyeri sulit ditemukan. -
Tenaga Medis Bekerja Tanpa Henti
Banyak dokter dan perawat mengalami kelelahan parah akibat jam kerja ekstrem dan minimnya pergantian staf. -
Rusaknya Fasilitas Kesehatan Akibat Serangan Langsung
Beberapa rumah sakit hancur atau rusak berat karena terkena dampak langsung konflik bersenjata. -
Terhambatnya Bantuan Internasional
Organisasi kemanusiaan kesulitan menyalurkan bantuan karena jalur aman belum tersedia secara konsisten. -
Lonjakan Penyakit Menular karena Kondisi Tidak Higienis
Tempat pengungsian yang padat dan minim sanitasi mendorong munculnya wabah seperti diare, infeksi saluran pernapasan, hingga penyakit kulit. -
Psikologis Warga Tertekan Berat
Selain luka fisik, trauma mental juga menjadi tantangan besar bagi korban perang, termasuk anak-anak yang kehilangan keluarga atau tempat tinggal.
Situasi layanan kesehatan di wilayah terdampak perang Iran-Israel adalah krisis kemanusiaan yang membutuhkan perhatian dunia. Jika konflik tidak segera dihentikan dan akses bantuan tak dibuka luas, sistem kesehatan bisa benar-benar runtuh dan menyisakan dampak jangka panjang bagi jutaan orang tak berdosa.