Stadion “Paccea” Difungsikan, Bupati Takalar Resmikan Jadi Gelanggang Olahraga Pemuda Ranggong Daeng Romo

TakalarNews.id. Stadion Olahraga milik pemerintah daerah Takalar, yang terletak di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattalassang, yang dibangun saat masa pemerintahan Bupati Almarhum Ibrahim Rewa, sudah lama terkatung-katung.

Stadion yang awalnya diharapkan jadi kebanggaan masyarakat Takalar, akhirnya dipelesetkan dengan julukan stadion “Paccea”.

Hal inilah yang mendasari Bupati Takalar H.Syamsari Kitta, bermaksud memfungsikan kembali stadion tersebut, dengan menjadikannya menjadi gelanggang olahraga pemuda Ranggong Daeng Romo, Selasa (30/6/2020).

Nama gelanggang olahraga Ranggong Daeng Romo yang diberikan oleh Bupati Takalar, terinspirasi dari tokoh pahlawan nasional Ranggong Daeng Romo bersama pasukan pemuda yang dipimpinnya, pada masa penjajahan dahulu.

Melalui gelanggang olahraga ini diharapkan akan melahirkan generasi tangguh dan berprestasi, apalagi nama gelanggang pemuda ini diambil dari seorang tokoh pejuang Nasional yang mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan rakyat.

Syamsari juga menceritakan, jika neneknya juga salah satu dari anak buah Ranggong Daeng Romo yang ikut berjuang, dan juga dimakamkan di taman makam pahlawan Panaikang.

Pada kesempatan itu, Bupati juga memperkenalkan Asri Akbar, yang akan menjadi pelatih sekolah sepak bola di lapangan ini.

“Insya Allah akan ada sekolah bola disini yang nantinya dilatih langsung oleh pemain sepak bola yang sudah terkenal asal Takalar,” ungkap Syamsari.

Selain sepak bola, beberapa macam olahraga diharap bisa memanfaatkan lapangan ini, seperti takraw dan volly yang nantinya dapat melahirkan atlit yang bisa bersaing di dunia olahraga, baik skala nasional sampai ke tingkat internasional.

Syamsari juga beranji akan melengkapi lapangan ini dengan mushollah, agar kedepan disini bukan cuma pembinaan fisik tapi juga pembinaan mental.

Syamsari kitta yang dikenal sebagai bupati yang suka membuat inovasi dan menghidupkan lahan-lahan yang tidak terurus ini, juga berharap lapangan ini mengispirasi agar masyarakat, lebih memiliki kepekaan untuk memanfaatkan lahan yang mubazir.

Secara bertahap, stadion ini akan dibenahi fasilitas olahraga dan bangunan didalamnya oleh Pemkab Takalar. Termasuk fasilitas jogging track, lapangan, atap stadion, termasuk wc serta akan menjadi lokasi sekolah bola untuk pemuda Takalar.

“Kita ingin memfungsikan berbagai asset pemda berupa lapangan, maupun tribun walaupun belum maksimal kondisinya. Saya berharap kita bisa merawat gedung ini bersama-sama. Kalau sudah ramai disini para pedagang UMKM juga bisa berdagang disini,” ujar Syamsari.

Jika tidak aral melintang, setelah aktivitas berjalan normal kembali, rencananya akan dilakukan renovasi pada tribun dan atapnya dengan dana yang bersumber dari Pemprov Sulsel. Dan pada bagian timur akan dibangun saluran air atau irigasi serta ruang terbuka hijau oleh Balai Pompengan Jeneberang.

“Jika sudah normal kembali nanti, mudah-mudahan kalau tidak ada aral melintang saya dijanji oleh pemprov untuk memperbaiki stadion ini, dengan rangka besi dan atap tidak menggunakan rangka sebelumnya.”

“Sebelah timur akan dibangun oleh balai untuk pembuatan saluran air dan embun, dan ruang terbuka hijau. Jika ini terwujud, maka akan menjadi tempat wisata baru yang menarik,” papar H. Syamsari.

Syamsari berharap masyarakat juga berperan aktif dan bekerjasama, dalam menjaga dan membangun dan menjaga salah satu fasilitas publik milik Pemerintah tersebut.

Turut hadir dalam acara ini, Dandim 1426, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Sejumlah Pimpinan OPD, Personil Satpol PP dan petugas kebersihan dari dinas lingkungan hidup, serta warga setempat.

(Ichal)

1 Komentar

  1. Untuk Asri Akbar tolong di perhatikan sepakbola wanita usia sekolah sd, smp, sma. Takalar tahun 2019 juara 2 regional sulawesi dan maluku. Di bawah aduhan dg tojeng. Kini mandet krn tfk ada event.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*