Kamar mandi sering dianggap sebagai tempat yang aman, namun sebenarnya menjadi salah satu lokasi paling berbahaya di rumah, terutama bagi penderita hipertensi. Kombinasi antara tekanan darah tinggi dan kondisi licin di kamar mandi bisa menjadi ancaman serius yang sering kali diremehkan. Sayangnya, banyak kasus jatuh di kamar mandi yang berakhir fatal, terutama jika terjadi pendarahan atau cedera kepala.
Kenapa Penderita Darah Tinggi Rentan Jatuh di Kamar Mandi?
Penderita hipertensi cenderung mengalami ketidakseimbangan tekanan darah secara tiba-tiba, terutama saat bangun tidur atau setelah duduk lama. Perubahan tekanan ini bisa memicu pusing hingga kehilangan kesadaran. Di kamar mandi yang licin dan sempit, risiko terpeleset sangat tinggi, dan dampaknya bisa langsung berbahaya bagi keselamatan jiwa.
Baca juga: Bahaya Diam-diam di Rumah: 3 Ruangan yang Paling Sering Menyebabkan Kecelakaan Fatal
(Jika ingin membaca lebih lanjut seputar artikel ini klik link ini)
5 Hal yang Harus Diperhatikan agar Penderita Hipertensi Aman di Kamar Mandi
-
Pasang Anti-Slip di Lantai
Gunakan alas anti-slip di area shower dan dekat kloset untuk mengurangi risiko terpeleset. -
Hindari Berdiri Tiba-Tiba
Bangun dari posisi duduk secara perlahan agar tekanan darah tidak turun drastis. -
Sediakan Pegangan di Dinding
Instalasi pegangan tangan membantu menjaga keseimbangan saat mandi atau berdiri. -
Hindari Kamar Mandi yang Gelap dan Pengap
Pastikan ventilasi cukup dan pencahayaan terang agar lebih waspada terhadap kondisi sekitar. -
Cek Tekanan Darah Rutin Sebelum Mandi Pagi
Jika tekanan terlalu tinggi atau terlalu rendah, sebaiknya tunda mandi hingga kondisi stabil.
Banyak orang menyepelekan risiko jatuh di kamar mandi, padahal jika dikombinasikan dengan darah tinggi, akibatnya bisa fatal. Pencegahan sederhana bisa menyelamatkan nyawa. Jadi, mulai sekarang, pastikan kamar mandi di rumahmu aman dan nyaman, terutama bagi anggota keluarga yang memiliki riwayat hipertensi.